Semua tampak sederhana. Kehidupan sehari-hari berjalan seperti biasa. Bangun pagi, pergi bekerja, bertemu teman-teman, pulang, dan beristirahat. Rutinitas yang sama setiap harinya. Tidak ada yang aneh atau luar biasa, setidaknya itulah yang kupikirkan. Sampai ketika mereka bertanya, "Eh, lo masih sama dia kan?"
Pertanyaan itu, meski sederhana, membawa gelombang perasaan yang sulit dijelaskan. Seakan-akan semua kenyataan yang selama ini kuanggap remeh, tiba-tiba menampakkan kompleksitasnya.
"Iya, masih," jawabku, mencoba terdengar santai. Namun dalam hatiku, pertanyaan itu membangunkan banyak kenangan dan perasaan yang sudah lama kusimpan rapat-rapat.
Kenapa mereka bertanya? Apakah mereka tahu sesuatu yang tidak kuketahui? Apakah mereka melihat sesuatu yang aku abaikan? Pertanyaan demi pertanyaan memenuhi pikiranku.
Dalam hubungan kami, ada banyak hal yang tidak pernah dibicarakan. Hal-hal yang kami biarkan berlalu begitu saja karena kami berpikir itu tidak penting. Kami pikir kami paham satu sama lain tanpa perlu banyak bicara. Tapi sekarang, aku mulai bertanya-tanya, apakah memang benar begitu?
Kedekatan kami yang terlihat sederhana di mata orang lain, sebenarnya penuh dengan dinamika yang rumit. Setiap senyuman, setiap sentuhan, setiap diam yang panjang, semuanya memiliki makna tersembunyi.
Mungkin aku harus lebih peka. Mungkin aku harus mulai bertanya dan mendengar lebih banyak. Mungkin ada banyak hal yang perlu diungkapkan, baik olehku maupun olehnya.
Pertanyaan itu sederhana, tapi dampaknya begitu dalam. Kesederhanaan yang tersingkap oleh satu pertanyaan, mengingatkanku bahwa dalam setiap hubungan, ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipelajari. Semua tampak sederhana, sampai kita mulai melihat lebih dalam.
Hubungan ini, seperti apapun akhirnya, adalah bagian dari perjalanan hidupku. Dan pertanyaan itu, mungkin adalah tanda untukku, untuk lebih menghargai setiap momen, dan tidak lagi menganggap semuanya terlalu sederhana.